Mengukur Kekayaan Manusia
Polisinya sangat baik karena memberi kita kesempatan melihat bagaimana “bentuk” uang dalam bilangan triliunan rupiah itu. Ini gambarnya.
Dalam gambar itu, pecahan yang ada kebanyakan adalah pecahan 100 US Dollar. Mungkin Anda pun memikirkan hal yang sama dengan saya sekarang: bagaimana kalau dalam rupiah? Seberapa tinggikah tumpukannya?
Mari kita bayangkan kalau uang sebanyak itu dalam bentuk rupiah, pecahan 100 ribu. Dengan kurs sekarang, selembar uang kertas 100 US Dollar sama nilainya dengan kira-kira 892,000 rupiah. Biar lebih enak, mari kita jadikan 900,000—berarti 9 lembar uang kertas 100 ribuan rupiah. Dengan asumsi ukuran kertas 100 US Dollar dengan 100 ribu rupiah yang sama, kita bisa bayangkan tumpukan uang yang 9 kali lebih banyak dibandingkan yang ada di gambar.
Nah, sekarang kita punya bayangan seberapa “besar” uang 1.3 triliun yang dulu dibawa lari Eddy Tanzil.
Kekayaan orang-orang Asia
Buat Anda yang mathematically challenged, mari kita melanjutkan mimpi kita sedikit.
Saya mendapat data bahwa kekayaan Aburizal Bakrie adalah 10.9 triliun rupiah. Seberapa “besarkah” uang itu dalam pecahan 100 ribu rupiah?
Mungkin angka dalam satuan volume lebih bisa kita hargai, jadi mari kita hitung-hitung sedikit. Saya ambil data ketebalan uang US Dollar kertas dari Dene Williams: 0.010922 cm. Agar mudah, mari asumsikan ketebalan uang kertas US dollar dengan uang 100 ribu rupiah sama. Sedangkan panjang dan lebar uang 100 ribu dari hasil pengukuran pribadi adalah masing-masing 15.3 cm dan 6.5 cm. Dari sini, kita bisa dapat volume untuk selembar uang kertas 100 ribu rupiah: 1.086 cm^3.
Volume 1 lembar uang kertas 100 ribu = 15.3 cm * 6.5 cm * 0.010922 cm = 1.086 cm^3
Karena untuk 10.9 triliun rupiah kita butuh 109 juta lembar pecahan 100 ribu rupiah, maka volume totalnya bisa diperoleh dari
Volume 10.9 triliun = 1.086 cm^3/lembar * 109,000,000 lembar = 118 m^3
Rupanya saya butuh hampir 2 kali lipat ukuran kamar asrama saya sekarang yang (3.5*6*3) m^3 untuk bisa menyimpan uang sebanyak itu.
Tapi Anda jangan salah—orang terkaya Indonesia bukan Aburizal Bakrie, melainkan Sukanto Tanoto dengan kekayaan 25.5 triliun rupiah. Kekayaan segitu berarti kira-kira 2 kali lipatnya Bakrie. Saya butuh 4 kali ukuran kamar saya untuk uang segitu.
Untuk terkaya Asia Tenggara, ada nama Robert Kuok, orang Malaysia di balik jaringan Hotel Shangri-La. Kekayaannya mencapai sekitar 36.6 triliun rupiah. Kali ini saya butuh 7 kali ukuran kamar saya untuk menyimpannya.
Bagaimana dengan Bill Gates?
Kalau di tingkat dunia, the richest man on the planet masih Bill Gates. Kekayaannya 56 miliar US Dollar atau sekitar 500 triliun rupiah. Bukan main—kekayaannya 45 kali kekayaan Aburizal Bakrie. Itu berarti saya butuh 90 ukuran kamar saya sekarang, dengan volume 5,430 m^3.
Volume 500 triliun = 1.086 cm^3/lembar * 5,000,000,000 lembar = 5,430 m^3
Bagaimana dengan beratnya? Lagi-lagi saya asumsikan berat pecahan 100 ribu rupiah sama dengan 100 US Dollar. Menurut US Treasury, berat 1 juta dollar dalam pecahan 100 dollar, atau sejumlah 10 ribu lembar, adalah 22 pounds—hampir 10 kg. Berarti untuk 5 miliar lembar, kekayaan Bill Gates adalah seberat 5,000,000 kg.
Berat 500 triliun = 10 kg/10,000 lembar * 5,000,000,000 lembar = 5,000,000 kg = 5,000 ton.
Kalau kita ambil berat gajah Asia dewasa 4 ton, maka kekayaan Bill Gates adalah seberat 1250 ekor gajah.
Pelajaran
Bagi kita, jangan khawatir. Ini justru pelajaran berharga bahwa sekaya-kayanya manusia, bahkan masih jauh dibandingkan Paman Gober dengan gudang uangnya. Jelas, 5000-an m^3 masih jauh lebih kecil dibandingkan ukuran gudang uang Paman Gober.
Jangan lupa bahwa Allah Maha Kaya. Kalau dalam grafik di atas kita terlihat begitu kecil, maka kekayaan orang terkaya di bumi nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan Yang Maha Kaya. Memangnya berapa Anda bisa menghargai bumi ini? Oksigennya? Hutan-hutannya? Lalu tata surya ini? Galaksi ini? Alam semesta ini? Dengan semua uangnya, Bill Gates juga belum bisa menenggelamkan pulau kecil Singapore. Jangan lupa juga bahwa masih banyak hal lain yang nggak bisa dibeli dengan uang.
Ini sangat mirip dengan email terusan yang saya pernah saya terima. Isinya membandingkan ukuran bumi dengan planet-planet lainnya di tata surya. Ternyata bahkan bumi yang sebesar ini cuma seperti kelereng dibandingkan matahari yang sebesar bola basket. Tapi matahari pun ternyata hanya secuil bila dibandingkan bintang Arcturus. Dan begitu selanjutnya sampai bintang Antares.
Lalu, ada pertanyaan di ujung email itu: aina anta? Di mana Anda?
Singapore,
Sabtu, 23 Juni 2007